Sabtu, 30 Januari 2010

FAKULTAS KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UGM
Program S1 Pendidikan DokteR


Program Pendidikan Sarjana (PPS)
- Lama studi 3.5 (tiga setengah) tahun
- Beban studi 156 SKS termasuk skripsi
- Lulusan diberi gelar Sarjana Kedokteran (Sked)

Program Kepaniteraan Klinik (PKK)
- Lama studi 2 tahun setelah lulus Program Pendidikan Sarjana
- Beban studi 35 SKS
- Lulusan diberi gelar dokter (dr)

Kurikulum
Fakultas Kedokteran UGM telah diakui sebagai Fakultas yang secara aktif melakukan inovasi pendidikan dokter sejak awal berdirinya. Perubahan sistem pendidikan dan perubahan kurikulum selalu dilakukan seiring dengan perubahan kebijakan di tingkat nasional serta sejalan dengan perkembangan terbaru di bidang pendidikan kedokteran.

Untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter, tahun 2007, FK UGM mengembangkan model kurikulum yang lebih tepat yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Dengan model ini, kurikulum dirancang berdasarkan kompetensi yang harus dicapai mahasiswa mulai dan struktur, kurikulum, pengorganisasian, proses belajar mengajar hingga penilaian hasil belajar.

Metode Pembelajaran
FK UGM telah menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah, Problem Based Learning-PBL secara penuh sejak 2003. PBL merupakan pendekatan sistematik yang biasa digunakan untuk memecahkan masalah atau menjawab tantangan hidup dan karir (Barrows H.S. dan Kelson A, 1993). Dalam Problem Based Learning (PBL), mahasiswa tidak lagi sekedar bersikap pasif dalam perkuliahan, tapu harus aktif secara periodik dalam tutorial kelompok dan keterampilan laboratorium (skills laboratory). Di sinilah mahasiswa dirangsang berdiskusi secara aktif mengenai berbagai permasalahan yang umum dijumpai dalam praktek kedokteran. Mahasiswa juga dilatih untuk menganalisis masalah dalam kelompok serta bertanggung jawab mengumpulkan informasi yang relevan. Secara keseluruhan, kurikulum PBL didukung dengan berbagai keterampilan baik pra0klinik maupun klinik. Dosen ahli juga dilibatkan secara periodik untuk mendukung proses pembelajaran.

Untuk mendukung pencapaian kompetensi tersebut, metode pembelajaran yang diterapkan juga sangat bervariasi sesuai dengan strategi pendidikan student centered learning, yang meliputi aktivitas pembelajaran seperti problem bases learning, task based learning, large group teaching, small group teaching, learning contact, diskusi panel, seminar & lokakarya, studi praktek ketrampilan, studi kepustakaan. Seluruh aktivitas tersebut menuntut kemahiran dan keahlian mahasiswa dalam berpikir kritis dalam memecahkan masalah, belajar mandiri dan mampu berpartisipasi dalam tim. Selain itu, program sarjana pendidikan kedokteran dan keperawatan juga mengadopsi strategi pembelajaran SPICES (Student-centered, Problem Based Learning, Integrated teaching, Community oriented, Early clinical exposure, Self-directed learning).


FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIR
Kedokteran
Tuesday, 27 January 2009 17:49


a. Program Studi Pendidikan Dokter


Setelah menyelesaikan studi Strata 1, gelar yang berhak disandang adalah Sarjana Kedokteran (S.Ked), yaitu tenaga akademik Strata-1 yang dapat menempuh pendidikan lanjutan untuk menjadi :


1


Tenaga Profesi

a)
Dokter Umum

b)
Dokter Ahli, yang merupakan produk pendidikan profesi lanjutan setelah dokter umum.

2

Tenaga Akademi (Ilmuwan) yaitu :

a)
Magister (S2)




b)
Doktor (S3) yang merupakan produk pendidikan akademik lanjutan setelah Program Magister Pascasarjana

b. Program Pendidikan Dokter Spesialis


Anestesiologi
Ilmu Bedah Plastik
Ilmu Bedah Saraf
Ilmu Bedah
Urologi
Ilmu Kedokteran Forensik
Ilmu Penyakit Mata
Ilmu Kesehatan Anak
Orthopaedi & Traumatologi
Ilmu Penyakit Jantung
Ilmu Penyakit Dalam
Ilmu Kedokteran Jiwa

Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin
Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan
Ilmu Penyakit Paru
Ilmu Penyakit Saraf
Ilmu Penyakit THT
Patologi Anatomi
Patologi Klinik
Radiologi
Ilmu Kedokteran Fisik & Rehabilitasi
Andrologi
Ilmu Bedah Thoraks (Kardiovaskuler)


Penjelasan selengkapnya dapat dilihat pada buku pedoman Program Pendidikan Dokter Spesialis yang dapat diperoleh pada masing-masing laboratorium

c. Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (Program Magister)


Merupakan program studi pada Program Magister yang bertujuan untuk mendidik seorang sarjana menjadi ilmuwan pada bidangnya masing-masing. Program studi ini terdiri dari bidang minat :



Minat Studi Biologi Kedokteran
Minat Studi Anatomi Histologi
Minat Studi Ilmu Faal
Minat Studi Ilmu Biokimia
Minat Studi Farmakologi
Minat Studi Patobiologi
Minat Studi Kedokteran Laboratorium
Minat Studi Parasitologi
Minat Studi Mikrobiologi
Minat Studi Ilmu Kedokteran Hiperbarik
Minat Studi Kedokteran Dasar Klinik (Combined Degree)





Penjelasan selengkapnya dapat dilihat pada buku Pedoman Pendidikan Program Magister di Program Pascasarjana Universitas Airlangga.

d. Program Studi Ilmu Kedokteran (Program Doktor)


Merupakan program studi pada Program Pascasarjana yang bertujuan untuk mendidik seorang sarjana menjadi ilmuwan pada bidangnya masing-masing. Penjelasan selengkapnya dapat dilihat pada buku Pedoman Pendidikan Program Doktor di Program Pascasarjana Universitas Airlangga.

0 komentar:

Posting Komentar