Kamis, 12 Agustus 2010

last holiday

sendiri merenung sepi. Di bawah langit-langit kamar saya menyendiri. Betapa kesal hari ini . Tugas yang sudah saya ketik di PC , tiba-tiba menghilang tak tahu dinanti. Huh !! kesal hari ini , angin malam berhembus dari jendela kecil , mampu meredam amarah yang saya rasa saat ini. Saya lapangkan hati yang penuh dengki , membuat kembali kisah yang seharusnya sudah selesai dan legakan nurani. Ingin saya ada kantong doraemon yang mampu menyelesaikan tugas ini secara sakti , namun ahh hayalan belaka. Baiklah saya kerjakan kembali. Memutar memori , mengusik ingatan yang terbesit , pancarkan senyum di hati .

Dua minggu telah berlalu , dua minggu liburan yang berisi hari-hari menjemukan . Hari-hari yang saya lalui dengan hal itu-itu saja , tidak ada yang spesial . upss, tiba-tiba saya teringat , ternyata ada sesuatu yang kurang dari 24jam yang begitu yang menakjubkan sekaligus menyakitkan. Seperti ini ceritanya ...

Tanggal 4 Juni 2010 lalu tepatnya di hari Minggu pilu. Ada kejutan tak terduga dari ayah . Ayah yang selalu sibuk mengurusi pekerjaannya ternyata mampu meluangkan waktu demi anak-anaknya. Hati kecil saya bersorak , “akhirnya ada waktu juga buat kami”. Ayah menawarkan kepada kami mau mengunjungi tempat rekreasi yang mana. Segeralah saya dan dua adik saya berunding. Kami sibuk memilih tempat wisata yang mana yang menarik untuk dikunjungi. Adik memberi usulan pergi ke BNS dan Jatim Park , namun saya bersi keras memilih selekta , tempat wisata yang mana sudah lama tidak kami kunjungi. Akhirnya, setelah kami pikirkan , timbang dan kami putuskan untuk pergi ke selekta . Yeah , harapanku terwujud .

Pukul 07.00 WIB kami berangkat. Toyota Rush menemani perjalanan kami. Tengah perjalanan kami mendengarkan launan musik dari radio yang kami putar. Bernyanyi bersama dengan suara yang tidak begitu enak tetapi suasana hangat kebersamaan terasa merasuk sukma. Tak terasa 2 jam perjalanan kemi tempuh , dan akhirnya samapi juga.
Di lokasi parkir saja , saya sudah mampu menghirup udara segar kota Batu. Tak hanya menghirup saja , bergegaslah saya dan keluarga menuju kolam renang. Selama perjalanan menuju kolam renang, kami pasti tidak akan melewatkan momen penting yaitu mengabadikan dari dengan pemandangan indah sekitar. Waw hasilnya menakjubkan. Pemandangan yang begitu indah mendukung kami khususnya saya dalam mengembangkan hobi yaitu jepret-jepret foto diri yang umum dikenal dengan narsis.

Byuuurr, menyelamlah saya dan kedua adik saya ke dalam kolam renang. Gelak tawa terdengar dari mulut kami bertiga. Saatnya adik kecil saya yang baru berusia 9 tahun meluncur dari papan seluncur dengan ketinggian kurang lebih 4 meter. Saya bersiap menangkapnya dari bawa. Tak dapat saya kira , kecepatan adik meluncur melebihi apa yang sudah saya bayangkan. Cepat , cepat sekali. Panik dan gelisah saat itu , bingung apa yang seharusnya saya lakukan, konflik batin mulai terjadi. Akankah saya membiarkan adik tenggelam ataukah mengorbankan diri untuk menangkapnya. Keputusan cepat terjadi , saya tetap akan menangkap adik . Tiba saatnya , brakk byurr. Dahi adik membentur mulut saya dengan keras. Keluarlah lelehan darah dari bibir saya yang sobek. Sakit , perih , bengkak yang saya rasa . segeralah saya dari kolam dan membilas diri serta ganti baju. Tak ingin lagi terulang kejadian ini. Namun , apalah arti rasa perih karena sifat saya yang tidak begitu mempedulikan sesuatu. Tetap saja saya menyantap bakso yang masih mengepul keluar asap panas, dan dengan enaknya saya makan cemilan yang saya bawa yang tak kalah pentingnya, berfoto-foto.

Sudah cukup menghabiskan hari yang kurang dari 24jam itu. Waktunya pulang, kami pulang dengan rasa bahagia , meskipun masih terasa perih dan tampak bengkak bibir ini. Setidaknya, saya sudah mengambil dua kesenangan, kesenangan batin dan senang merasakan bibir perih.

Wusssshhh,,angin malam berhembus menandakan malam semakin larut. Semakin larutnya malam membuat tugas saya kini selesai. Jendela kecil yang tadinya terbuka , kini waktunya ditutup beserta PC saya yang harus di turn off kan. Klleepp, menutuplah PC saya, akhiri malam dengan kisah lalu yang menyenangkan.

SEkian

0 komentar:

Posting Komentar