Senin, 18 Maret 2013
bukan lagi
gemiricik tetes air
beriak memecah hening malam
terus berpikir
mencari jati diri
tawa yg tak lagi terbahak
tangis sedu tak lagi sedan
entah apa yg terjadi
bergejolak dalam batin
hidupku dulu bukan hidupku sekarang
aku yg berlalu tak pernah datang
dimana aku bersandar
dimana aku menjerit
dimanaaaa aku terisak
kini tak lagi aku
arus tetap mengalir
aku pun terus berlalu
berlari terseok seok
demi secercah pengharapan
Label: puisi poem poetry
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar